;
Home » , , , » Kasus Kiriman Peti Mati 6 Juni 2011 Membahayakan Demokrasi

Kasus Kiriman Peti Mati 6 Juni 2011 Membahayakan Demokrasi


Kasus Kiriman Peti Mati 6 Juni 2011 Membahayakan Demokrasi. Wakil Ketua DPR Pramono Anung merespon teror berupa peti mati untuk sejumlah orang yang bekerja di media, sebagai ancaman terhadap demokrasi. Karenanya ia mengimbau penegak hukum untuk cepat bereaksi.


"Saya melihat ini menunjukkan adanya teror dan tekanan kepada media yang kritis yang dilakukan orang-perorang. Ini membahayakan demokrasi karena media itu penyokong demokrasi," ujar Pramono Anung kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2011).


Ia mengimbau aparat keamanan untuk segera menuntaskan siapa pelaku teror ini. Kepada semua pihak ia mengimbau untuk tidak takut terhadap ancaman itu.


"Cara teror anti demokrasi dan menunjukkan ketidakdewasaan dan harus dilawan bersama-sama," tutur Pram.


Seandainya ada pihak yang hendak mengalihkan isu dengan teror peti mati ini, menurut Pram, akan menuai kerugian. Apa yang diharapkannya tak akan tercapai.


"Ini merugikan pihak-pihak yang berkepentingan, katakanlah yang hendak mengalihkan isu," tandasnya.


Keyword:
Kasus Kiriman Peti Mati 6 Juni 2011 Membahayakan Demokrasi, siapa pengirim Peti Mati juni 2011, paket Peti Mati 2011, heboh kiriman Peti Mati, siapa pemilik Peti Mati, lelucon Peti Mati, nama pengirim Peti Mati, urutan nama yang mendapat Peti Mati, video kiriman Peti Mati, makna kiriman Peti Mati, foto Peti Mati, photo Peti Mati 2011, kasus heboh peti mati, kronologis kiriman peti mati.


Artikel Menarik Lainnya: