;
Home » , , » Karnaval Usoh Libatkan 250 Kerbau

Karnaval Usoh Libatkan 250 Kerbau

Banjarmasin Post Kerbau rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel.

JAMBI, KOMPAS.com--Karnaval Usoh, alat angkut tradisional masyarakat petani di Kerinci berupa pedati tanpa roda yang akan menjadi materi spesifik pada Festival Danau Kerinci (FMPDK) 2011 akan diikuti oleh 250 ekor kerbau.

"Karnaval akan diikuti oleh sedikitnya 250 petani dengan kerbau dan Usohnya masing-masing, mereka akan mengeliling salah satu sisi Danau Kerinci untuk disaksikan para wisatawan," kata sekretaris Dsibudpar Amri Swarta, di Kerinci, Provinsi Jambi, Selasa.

Para petani Usoh tersebut dibatasi hanya diikuti oleh tiga desa di kecamatan Keliling Danau yakni dari desa Pidung, Tanjung Batu dan desa Jujun, karena panitia mengaku tidak bisa mengakomodasi seluruh Usoh yang ada di Kabupaten Kerinci, yang saat ini yang jumlahnya mencapai ribuan unit.

Karnaval berupa Usoh hias itu sendiri, kata Amri, akan digelar pada Kamis (7/7) melintasi rute Pidung, Tanjung Tanah, hingga finis di Desa Jujun yang merupakan ibukota kecamatan.

Karnaval Usoh itu, katanya, adalah salah satu wujud kebudayaan masyarakat Kerinci yang kehidupannya sangat menyatu dengan alam sebagai daerah agraris.

Diharapkannya dari materi karnaval tersebut akan tumbuh kebanggaan di sanubari petani Kerinci akan keunggulan potensi daerahnya tersebut.

Sementara menurut seniman budayawan Jambi asal Kerinci Azhar MJ, adanya materi karnaval Usoh tersebut sangat positif bagi pencitraan kebuapten Kerinci sebagai daerah agraris atau sentra pertanian utama di Provinsi Jambi.

"Awalnya kita mengusulkan materi itu dalam format kompetisi reli Usoh yang digelar di ruas Jalan Muaroimat Kerinci yang sangat mendukung karena kondisinya yang belum jadi, tapi tak masalah diubah jadi karnaval biasa asal misinya tetap mengenalkan keunggulan Kerinci di sektor pertanian," kata Azhar.

Sebenarnya, tambahnya, dengan Usoh yang terbuat dari kayu dan tanpa itulah pada zaman dulu para petani Kerinci membawa hasil buminya ke daerah luar Kerinci melalui jalur jalan Muroimat yang ketika itu masihlah sebentuk jalan setapak mengitari sisi pematang pebukitan barisan.

"Selain sebagai alat angkut Usoh sebenarnya dulu juga dijadikan masyarakat sebagai sarana olah raga yakni olah raga Pacu Usoh yang mirip karapan sapi di Madura, tapi Usoh Kerinci menggunakan hewan kerbau. Jadi tidak ada salahnya olah raga tradisional itu juga digelar di penyelenggaraan FMPDK di tahun berikutnya," demikian Azhar.

View the original article here

Online

Artikel Menarik Lainnya: