;
Home » , , , » Malaysia Ikuti Pawai Budaya di Bali

Malaysia Ikuti Pawai Budaya di Bali

 

Tim kesenian Malaysia mengikuti pawai budaya yang akan mengawali pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 selama sebulan penuh yang dimulai pada 10 Juni 2011.

"Tim itu merupakan satu-satunya tim kesenian luar negeri yang tampil dalam atraksi pawai budaya di sela-sela penampilan duta seni dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Ketut Suastika, SH di Denpasar, Kamis (9/6/2011).

Ia mengatakan, tujuh grup kesenian dari lima negara akan turut memeriahkan aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata, tetapi hanya Malaysia yang tampil dalam atraksi pawai budaya.

Enam grup kesenian lainnya hanya tampil dalam acara pementasan di Taman Budaya Denpasar, tempat PKB berlangsung, dengan jadwal yang telah diatur sedemikian rupa dengan penampilan 334 kesenian di Pulau Dewata.

Grup kesenian luar negeri yang tampil dalam PKB terdiri atas Jepang dalam tiga grup, serta satu grup dari Amerika Serikat, India, Australia, dan Malaysia.

Tim kesenian Malaysia dalam pawai budaya tersebut menampilkan "Wau Bulan", sebuah persembahan seni budaya yang selama ini sangat dikenal masyarakat negeri jiran itu.

Delegasi yang diwakili utusan sebuah perguruan tinggi seni di negeri itu (UPSI) dengan mengenakan busana tata rias, props, dan lagu "Wau Bulan" menyambut musim manusal.

Wau Bulan merupakan sebuah layang-layang yang dibuat dari kertas dan bulu yang dimainkan oleh orang Melayu. Penampilan duta seni Malaysia di tengah-tengah dari sembilan duta seni delapan kabupaten dan satu kota di Bali.

Kegiatan pawai kali ini, menurut I Ketut Suastika, tidak dilaksanakan secara seremonial untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat dan seniman berapresiasi secara penuh.

Pawai sebagai atraksi arak-arakan seni budaya juga dimaksudkan untuk memelihara identitas dan membangun kekhasan seni budaya di masing-masing kabupaten atau kota.

PKB yang akan berlangsung selama sebulan itu mengusung tema "Desa Kala Patra". Adaptasi diri dalam multikultur, masing-masing kabupaten atau kota melakukan persiapan secara matang.

Lima agenda pokok PKB, selain pawai budaya, juga pementasan berbagai jenis kesenian, pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga, perlombaan, sarasehan, dan festival film dokumenter.

Pagelaran yang menjadi salah satu agenda PKB itu melibatkan lebih kurang 334 kesenian yang melibatkan sekitar 15.000 seniman, menampilkan berbagai jenis kesenian, mulai dari tradisional, pengembangan, dan kesenian unggulan, tutur Ketut Suastika.


Online

Artikel Menarik Lainnya: